07 Juli 2009

KRI DIPONEGORO - 365




KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari jenis korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut. Kapal yang memiliki bobot 1.692 ton (1.700 ton) dan kecepatan maksimal 28 knot ini merupakan pesanan pemerintah Indonesia dari pemerintah Belanda dengan harga satu kapal 170 juta Euro atau kurang lebih Rp 2 triliun. Pembuatannya sendiri dimulai pada Maret 2005 dan bergabung dengan Komando Armada Timur (Koarmatim) pada Agustus 2007.


Kapal jenis SIGMA ini merupakan kapal yang memiliki berbagai keunggulan, dilengkapi sistem permesinan dan sistem senjata berteknologi terbaru dengan sistem kendali yang saling terintegrasi. Dengan fungsi asasi yang dimiliki sebagai sebagai kapal AAW (Anti Air Warfare), ASuW (Anti Surface Warfare) dan ASW (Anti Submarine Warfare) serta Combat Management System yang berbasis Tactical Information and Command System yang mana mampu mewadahi C4I (Command, Control, Communications, Computer, and Intelligence).


Korvet atau kapal perusak berpeluru kendali ini nantinya akan dilengkapi dengan sistem rudal MM-40 Block-2 Exocet dan rudal anti serangan udara jenis Mistral versi Tetral. Meriam utamanya berupa Super Rapid Gun Oto Melara caliber 76mm, serta dilengkapi kanon lambung caliber 20mm Vektor G12 buatan Denel, Afrika Selatan (copy dari GIAT M693/F2. Senjata lainnya adalah peluncur Torpedo kelas ringan B515 yang meluncurkan torpedo jenis A-244S Mode-II/MU 90.


Korvet ini telah dilengkapi dengan sistem tempur TACTICOS dari Thales, Perancis, radar utama berupa multibeam surveillance MW08 3D yang dapat terintegrasi dengan Thales TSB 2525 Mk XA IFF combined interrogator/transponder, tracking radar LIROD Mk-2, sistem data-link LINK Y Mk2, Sonar medium frequency active/passive ASW hull mounted Kingklip dari Thales, perangkat komunikasi FOCON (Fibre Optical Communications Network) dari Thales/Signaal, sistem pengecoh (decoy) TERMA SKWS dan integrated bridge system (Integrated Platform Management System) Imtech UniMACs 3000, perangkat Pernika ESM Thales DR3000